Minggu tanggal 13 Agustus kemarin, saya mendapat kesempatan menghadiri event yang diadakan oleh Sophie Paris cabang Makassar. Tadinya saya memang ga mendaftarkan diri buat ikutan, tapi karena kak Ayi berhalangan hadir minta digantikan, akhirnya saya bersedia. Apalagi setelah mendengar bahwa salah satu narsum acara adalah CEO Sophie Paris. Kesempatan bertemu orang sukses belum tentu bisa terulang lagi kan?
'Dream Big Never Give Up' merupakan tema acara yang berlangsung di lantai 3 gedung Sophie Paris branch Makassar. Sekitar pukul 14.30 saya dan kak Mutia tiba bersamaan di gedung tersebut (soalnya berangkatnya juga barengan ). Dan Ini merupakan kali pertama saya masuk ke dalam store Sophie Paris.
Store Sophie Paris branch Makassar |
Setelah melakukan registrasi dan saling menyapa sesama blogger, saya kemudian melakukan ritual rutin bersama kamera. Jeprat sana jepret sini, dan of course take a mirror selfie dong. Banyak banget produk yang menggoda iman untuk selalu belanja di toko ini. Mulai dari tas, baju, sepatu, aksesoris, bahkan peralatan rumah tangga.
Puas mengambil gambar, saya pun naik ke lantai atas tempat acara dilangsungkan. Acara dibuka oleh mbak MC, kemudian dilanjutkan dengan presentasi dari tiga narasumber keren yaitu mbak Deasy Rahayu (Country Branch Director), Gregory Fauvet (Marketing), dan tentunya Bruno Hasson selaku CEO dan Founder Sophie Paris. Beruntung banget bisa mendapatkan ilmu dari mereka, dan saya sangat merasakan semangat positif yang mereka bagi untuk para peserta yang hadir.
Para peserta mulai mmemenuhi ruangan |
Gregory memaparkan golden rules yang menjadi strategi pasar |
Golden rules dalam strategi marketing menurut Gregory yaitu:
- Jangan mudah menyerah
- Percaya diri
- Jangan dengarkan perkataan negatif dari orang lain
- Kerja keras dan selalu sabar
- Jangan menunggu, mulailah sekarang
CEO dan Faounder Sophie Paris, Bruno Hasson |
Dalam presentasinya yang inspiratif, Bruno sempat bernostalgia dengan berbagi cerita mengenai sejarah Sophie Paris. Produk pertamanya adalah lima buah tas berwarna hitam yang dijual door to door oleh Bruno. Bukan tanpa penolakan, Bruno tetap semangat dan dengan tekat yang kuat siapa sangka sekarang Sophie Paris telah memiliki nama yang besar.
Lima buah tas yang merupakan produk pertama Sophie Paris. |
Setelah presentasi dari ketiga narasumber selesai, acara dilanjutkan dengan peragaan busana yang merupakan produk-produk yang terdapat dalam katalog terbaru Sophie Martin. Ga hanya sekedar memperagakan busana, para model juga memberi inspirasi dengan memadu padankan berbagai aksesoris pelengkap.
Kami para blogger juga diberikan waktu khusus untuk bertanya langsung kepada para narasumber. Setelah itu baru deh kita foto-foto sebelum pulang. Terima Kasih Sophie Paris sudah mengundang kami ke acara ini :)
Kami para blogger juga diberikan waktu khusus untuk bertanya langsung kepada para narasumber. Setelah itu baru deh kita foto-foto sebelum pulang. Terima Kasih Sophie Paris sudah mengundang kami ke acara ini :)
Blogger Anging Mammiri |
Tentang Sophie Paris
Sebelumnya dikenal sebagai Sophie Martin, Sophie Paris telah menjadi perusahaan direct-selling yang memimpin di Asia. Awalnya dibangun sebagai bisnis rumahan yang memproduksi tas tangan pada tahun 1995 oleh Bruno Hasson pendiri dan pengusaha dari Prancis, kini telah menjadi kisah sukses yang tidak hanya terdengar di pusatnya yaitu Jakarta, Indonesia.
Sophie branch Makassar ini merupakan cabang ke-5 yang dibuka di Indonesia setelah Jakarta (semanggi, TB simatupang), Cibinong, dan Medan. Hingga saat ini Sophie sudah memiliki lebih dari 2 juta member yang mampu menjual sekitar 50.000 tas per hari.
Sophie branch Makassar ini merupakan cabang ke-5 yang dibuka di Indonesia setelah Jakarta (semanggi, TB simatupang), Cibinong, dan Medan. Hingga saat ini Sophie sudah memiliki lebih dari 2 juta member yang mampu menjual sekitar 50.000 tas per hari.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar