Siapa yang jarang olah raga, hayo ngacung.. *ngacung sendiri 😁 Iya, saya termasuk jarang banget berolah raga bin mager (malas gerak). Cenderung ga pernah, malah. Padahal ya kalau dipikir-pikir, dengan rajin berolahraga jantung kita bisa lebih sehat kan? Kitanya aja yang kadang terlalu santai dan beranggapan jantung kita baik-baik saja. Coba deh sekali-kali cek kadar kolesterol dan jantung koroner, hihi.
Dan ternyata data dari EPIC tahun 2008 menunjukkan bahwa kematian yang diakibatkan karena malas gerak dua kali lebih banyak daripada yang diakibatkan oleh obesitas. Kebiasaan malas gerak dan gaya hidup ga sehat itu lah yang bisa memicu penyakit jantung koroner dan pembuluh darah. Jika gaya hidup sedentari diikuti dengan pola makan ga sehat, kebiasaan seperti merokok dan konsumsi alkohol, ga menutup kemungkinan akan memicu timbulnya penyakit jantung.
Pun dengan data dari Survey Sample Registration Systems tahun 2014, penyakit jantung merupakan penyebab kematian tertinggi di Indonesia (sekitar 12,9%) Ngeri yah. Mungkin angka itu sudah termasuk kematian dua paman saya yang meninggal secara mendadak akibat serangan jantung 😔
Tiba-tiba saya teringat dengan suamiku yang jauh di sana. Selama 6 tahun pernikahan ini, kami selalu terpisah jarak dan waktu. Suami saya lebih banyak menghabiskan waktunya di kapal yang kerjanya mengawasi perairan Indonesia. Walaupun suami saya bukan perokok, tidak minum alkohol, dan rajin berolahraga, tetap saja perasaan was-was selalui menghantui. Karena kami jarang bersama, otomatis pola makan suami saya tidak bisa saya pantau langsung. Sering baget tuh saat vido call-an, saya mendapati suami sedang melahap makanan instan ditambah minuman bersoda, huhu.
Selain makanan instan, suami saya hobi banget mengkonsumsi masakan bersantan dan daging-dagingan. Itupun lebih sering dilakukan di rumah makan atau resto saat kapalnya bersandar di daratan. Tahu sendiri kan makanan yang diolah di luar rumah tidak selalau higienis dan yang kita ga tahu pasti kandungan gizi yang ada di dalamnya. Satu lagi kebiasaan buruk suami saya : begadang! Jadinya pola tidur ga teratur banget :(
Setiap tahun, kantor suami memang mewajibkan para awak kapal untuk cek kesehatan lengkap. Dan saya yakin pola makan suami saya yang ga terkontrol baik, merupakan alasan utama kenapa kadar kolesterol yang terkandung dalam darahnya ga pernah ada di bawah angka 180. Ya walaupun masih dalam hitungan normal, bagi saya itu cukup tinggi. Seandainya aja pola makan suami saya sehat, angkanya pasti ga akan segitu kan.
Ketakutan dan kekuatiran akan kondisii suami saya makin menjadi saat mendengar suami mengeluh tentang dadanya yang kadang terasa sakit. Atau tiba-tiba dia merasa lemes banget ga semangat ngapa-ngapain. Mungkin terkesan berlebihan, tapi saya sebagai istri yang jauh dari suami kadang nangis sendiri kepikiran kalau suatu saat suami saya pergi meninggalkan saya dan 2 anak kami. Bagaimanapun juga suami saya adalah jantung keluarga kami. Kami harus terpisah jarak begitu jauh agar suami saya bisa menafkahi kami dan memastikan kebutuhan kami terpenuhi, baik materi maupun jaminan kesehatan. Nah, apa jadinya kalau ‘jantung’ keluarga yang kami andalkan justru memiliki masalah kesehatan? Bersyukur banget saya diundang untuk datang ke acara yang membuka mata saya mengenai penyakit jantung dan kolesterol.
Indonesia Tangkal Kolesterol Bersama Nutrive Benecol
Minggu kemarin, saya menghadiri acara Gerakan Jantung Sehat, Indonesia Tangkal Kolesterol bersama Nutrive Benecol. Kegiatan ini merupakan salah satu wujud Benecol untuk ikut berpartisipasi dan mendukung upaya pencegahan penyakit jantung koroner sehingga angka kesakitan, kematian dan kecacatan akibat peyakit jantung koroner di Indonesia dapat diturunkan. sebagaimana yang menjadi himbauan dari Kementrian Indonesia.
Sekitar pukul 8.15 , saya tiba di venue acara yaitu di Ballroom Four Points by Sheraton, Makassar. Udah ramai pengunjung aja di sana. Saat saya tiba, sedang berlangsung senam jantung sehat yang diikuti pengunjung dengan penuh semangat. Ga hanya opa ama yang dominan menhadiri acara ini, keluarga muda lengkap dengan personil anak mereka turut meramaikan acara. Seneng baget melihat masih banyak orang Indonesia yang peduli akan kesehatan jantungnya.
Oppa 😁 |
Selain senam jantung sehat, beberapa booth juga hadir dan lumayan panjang antriannya. Ada photobooth, booth cek kolesterol, cek jantung koroner, dan juga booth cooking classs healthy food. Antusiasme para pengunjung tentu terlihat dari panjangnya antrian. Alhamdulillah saya dan Teh Awie sempat cek kolesterol lho, dan hasilnya masih di angka aman kok..Hehehe. Yah walaupun begitu bukan berarti saya cukup puas dan hanya mau periksa sekali itu aja ya.
Hasil cek kolesterol saya nih.. Masih normal lah ya, hihi |
Konsultasi pada dokter ahli |
Tidak hanya keseruan di booth -booth yang saya sebutkan tadi, ada juga acara Healthy Heart Talk yang banyak memberikan ilmu dan juga kisah inspiratif. Adalah Pak Hendrawan yang bercerita tentang serangan jantung yang dialaminya pada usia cukup muda, 37 tahun. Beliau pernah menderita obesitas dan secara genetika berpotensi diabetes dan kolesterol. Ternyata dulunya beliau memiliki kebiasaan buruk yang suka makan dan perokok berat. Kalau mendengarr kisah kaya gini, saya bawaanya jadi baper deh. Ikut merasakan kegelisahan si istri yang takut kehilangan jantung keluarga nya.
Dua narasumber yang sangat kompeten di bidangnya turut hadir dalam healthy heart talk, yaitu dr. Vito A. Damay, Sp.JP, M.Kes, FIHA, FICA merupakan spesialis jantung dan pembuluh darah yang juga pengasuh Redaksi Medis dari Klikdokter.com dan juga ada dr. Lidya Haryanto, SpKJ yang turut aktif dalam sebuah gerakan pencegahan bunuh diri.
Menurut dr. Vito, gaya hidup sehat bisa bantu mencegah faktor resiko penyakit jantung termasuk diabetes, hipertensi, obesitas, dan kadar kolesterol tinggi. Gaya hidup sehat yang dimaksud meliputi aktif berolahraga, menerapkan pola makan rendah lemak jenuh dan kolesterol, serta kebiasaan sehat tanpa rokok dan alkohol.
Kampanye Gerakan Jantung Sehat: Indonesia Tangkal Kolesterol bersama Nutrive Benecol ini, diharapkan dapat mengajak masyarakat membantu menurunkan resiko jantung koroner melalui 7 langkah Tangkal Kolesterol yaitu:
• Teratur periksa kolesterol
• Awasi asupan dan pola makan
• Nikmati hidup tapa rokok dan alkohol
• Giat olahraga dan senam B-Fit
• Kendalikan berat bdan, hindrai stress
• Awasi teanan darah
• Lengkapi dengan Nutrive Benecol 2 kali sehari
Kalbe Nutrisionals secara aktif melakukan pengembangan produk nutrisi untuk mempertajam komitmen bisnis di bidang makanan dan minuman kesehatan. Sah satu brandnya yaitu Nutrive Benecol mengandung Plant Stanol Ester (PSE) yang telah diakui mampu menurunkan kolesterol dan resiko jantung koroner di dunia. PSE merupakan senyawa tumbuhan yang menyerupai kolesterol sehingga penyerapan kolesterol asli dalam usus dapat digantikan oleh PSE tadi. Saya sempat mencicipi sample Nutrive Benecol yang rasa vanilla. Enaak banget dan ga eneg.
Melalui kegiatan dan rangkaian edukasi yang dilaksanakan minggu kemarin diharapkan dapat merubah pola pikir melalui seminar mengenai stress , memperbaiki pola makan melalui cooking healthy class bersama chetbahli gizi, menerapkan pola aktifitas fisik yang dipimpin melalui gerakan senam B-FIT 2.0 yang bermanfaat untuk membakar kolesterol, merelaksasi tubuh (mengurangi stress) , membakar kalori, dan memperbaiki postur tubuh. Senam B-FIT yang memiliki gerakan-gerakan penghindar stress, sudah pasti bisa memicu hidup kita lebih bahagia. Ga percaya, coba aja , hehe
Kegiatan Gerakan Jantung Sehat ini diadakan di lima kota besar di Indonesia termasuk Makassar dari Bulan Juli sampai dengan Oktober 2017. Nah kota selanjutnya yang juga akan menggelar acara ini adalah Jakarta pada tanggal 14 Oktober 2017. Jangan sampai ketinggalan yah, karena akan ada banyak keseruan dan informasi yang rugi banget kalau dilewatkan.
Intisari yang bisa saya ambil dari seluruh rangkaian kegiatan ini adalah ternyata ada cara yang lebih enak untuk menurunkan kolesterol. Saya ga perlu kuatir lagi dengan kadar kolesterol suami saya yang cukup tinggi itu. Cukup minum Nutrive Benecol dua kali sehari, Insya Allah bisa menurunkan kolesterolnya, tapi tentu saja pola makan suami saya harus diperbaiki juga. Jangan lupa, Sayangi Jantungmu Karena Jantungmu adalah Jantung Keluargamu :) jangan tunggu sampai berusia lanjut untuk memulai pola hidup sehat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar