Sabtu, 10 Juni 2017

DIY Amigurumi For baby KHANSA


Akhirnya, jadi juga boneka amigurumi buat mainan si bayi Khansa. Yah walaupun khansa belum benar-benar bisa mainin bonekanya, tapi dia sudah bisa cekikikan lihat bonekanya digerak-gerakin oleh saya atau kakak Auf. FYI, bonekanya tuh saya bikin diawali dengan niat waktu masih hamil 6 bulan (setelah yakin jenis jelaminya cewek). Dilanjutkan dengan mengumpulkan mood kemudian dieksekusi saat hamil usia 8 bulan. Daan, bonekanya selesai saat Khansa sudah lahir usia 2 bulan! hahaha. Lama di tahap mengumpulkan mood sih sebenarnya 🙈


Akhirnyaa jadi juga

Oh iya, sudah pada tahu yang namanya Amigurumi belum sih? Kalau belum, googling dong 🙈 Nih ya saya kasih tahu. Amigurumi itu merupakan rajutan tiga dimensi, kebanyakan bentuknya boneka seperti yang sudah saya buat ini. Sebenarnya saya lebih sering menggunakan benang Polyester untuk membuat amigurumi. Tapi karena ini untuk si bayi, tentunya saya pilih benang yang aman dan lembut dong saat dipegang bayi.

Pilihan benang yang saya pakai jatuh pada benang rajut Super Milco. Jadi dia tuh jenis milk cotton gitu. Saya juga baru pertama kali coba sih. Dan memang aslinya lembuut banget, ringan pula. Jadi kalau suatu saat bonekanya jatuh di atas kepala bayi saat dimainin, masih aman lah ya karena ga berat-berat banget kok.

Benang milk cotton (pic from maya crafts)

Benangnya lembut, nyaman dirajut
Benangnya enak juga buat 'knitting' (merajut dengan dua jarum berujung lancip)

Tadinya saya juga sempat galau mau bikin amigurumi yang modelnya seperti apa. Sempat mau bikin boneka kaya punya Kawa, anaknya Andien (ketahuan sering stalk akun do'i, haha) tapi ga punya polanya. Akhirnya bikin yang jelas-jelas sudah ada polanya aja ah 🙈 . Bagi para perajut amigurumi, mungkin sudah tahu ya nama boneka ini. Yup! Namanya Lalylala Amigurumi. Dulu saya dapetin polanya sekitar 3 tahun lalu dari Diya, teman saya yang expert banget dalam membuat amigurumi. Waktu itu polanya masih harus Diya beli, belum banyak pola gratisannya yang beredar seperti sekarang.

Selama proses pembuatan amigurumi ini, kakak Auf juga sering ikut berpartisipasi lho. Mulai dari siapin benang dan hakpen, jagain adek Khansa selama saya merajut, sampai ikut corat coret buku pola panduan saya, hahaha.

Kakak Auf ambilin benang dan hakpen untuk dirajut
Pola yang saya tulis kolaborasi dengan karya Auf, hihi

Kaya ngerti aja bisa nyatuai bagian badan amiguruminya, hehe

By the way.. Minggu lalu setelah adek Khansa diimunisasi, saya jadi sedikit parno kalau nantinya suhu badan Khansa jadi naik. Gimana ga, seminggu sebelumnya si kakak Auf demam sampai sempat kejang. Yah walaupun suhu badannya saat itu ga sampai 40dercel, kejangnya juga hanya terjadi pada tangan kirinya dan Auf masih dalam keadaan sadar. Sebelumnya sih memang sudah dikompres terus dan dikasih obat penurun panas. Ga kebayang deh hadapi anak dengan kejang yang sudah sampai tahap badannya kaku, hilang kesadaran, bola mata naik ke atas, seperti yang pernah dialami Syifa, ponakanku..huhuhu. Anak dari seorang teman malah dulu pernah jadi langganan step parah sampai enam kali. Benar-benar horror.

Jadiii.. Pas Khansa pulang dari posyandu,  saya sudah siaga satu aja tuh siapin kompresan dan obat penurun panas. Karena obat punya kakak Auf adalah Tempra Syrup untuk anak umur setahun ke atas,  saya membeli Tempra drops juga buat Khansa yang memang khusus untuk bayi. Sedih banget jadinya kalau dia malah rewel bin lemes pas dikasih boneka barunya gara-gara demam. Tapi Alhamdulillah lho, suhu badan khansa normal terus tuh sampai keesokan harinya. Jadi belum sempat dikasih obat deh, bisa bermain dan foto-foto juga bareng bonekanya *yeeeaayy! Tempra-nya tetap disimpan dong buat jaga-jaga, hehe.

Yey! Ga demam setelah divaksin, jadi bisa eksis deh poto-poto ✌
Chiee..yang punya mainan baru 😘
Bahagia banget ya rasanya kalau lihat anak-anak kita bisa bebas bermain dengan aman , apalagi mainannya kita bikin sendiri dengan penuh cinta..*uhuy! Sehat-sehat terus yah, kakak Auf dan adek Khansa 😘

Tempra drops yang saya siapkan untuk Khansa


Baca juga: DIY Toy Car Storage , DIY String Art, Playmat, & Knot Cushion

Disclaimer: Artikel ini diikutsertakan dalam lomba blog Tempra yang diselenggarakan oleh Blogger Perempuan Network dan Taisho. Artikel ditulis berdasarkan pengalaman dan opini pribadi. Artikel ini tidak dapat menggantikan hasil konsultasi dengan tenaga kesehatan profesional.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar