Jumat, 01 September 2017

Merdeka tanpa anak??


Background: GuoGuiyan.com

"Ih Ibu yang jahat! "
"Tega banget bilang merdeka kalau ga ada anak"
"Saya lho ini pengen punya anak,  eh situ malah merasa ga bebas kalau ada anak"


Bla.. Bla.. Bla.. Dst.. Dst..

Woles ya emaks,  terkadang konten tulisan ga seheboh judulnya kan? Biar dibuka aja gitu linknya.. Wkwkwk

Merdeka, menurut saya memiliki arti yang sangat luas. Ga melulu bermakna lepas dari masa penjajahan Belanda. Ga hanya tentang proklamasi dan 17 agustusan.

Saya adalah seorang Ibu Rumah Tangga yang sehari-hari mengurus balita berumur 4 tahun,  dan bayi berumur 5 bulan. Ga hanya mereka berdua,  saya juga mengurus Bapak yang sudah berusia lanjut dan sakit-sakitan. Karena saya dan suami LDRan,  jadi di rumah kami hanya tinggal berempat.

Bagi para emaks yang memiliki anak kecil di rumah,  saya yakin pernah mengalami yang namanya penat level dewa. Adaaa aja yang bikin kita gregetan hadapi mereka. Walaupun tetap lebih banyak hal menyenangkan dan menggemaskannya ya. Saya juga merawat seorang lansia yang yang menurut saya lebih susah ketebak mood-nya ketimbak anak-anak. Ga jarang membuat emosi saya bercampur aduk.

Belum lagi setiap hari berhadapan dengan segala pekerjaan rumah yang ibarat 'selesai satu,  ngantri seribu'. Ga ada habisnya. Dulu waktu masih punya anak satu,  menyetrika lumayan intens saya lakoni, kamar tidur pun selalu kondusif. Sekarang?  Udah Alahamdulillah banget bisa nyetrika baju seminggu sekali,  malah cenderung disetrika pas mau dipakai aja, hahaha. Lantai kamar kerap bertabur Lego yang di saat malam gelap berubah fungsi menjadi ranjau *suer,  sakit banget kalau keinjak!


Merdeka saat waktu tidur tiba (pinterest. com) kemerdekaan yang haqiqi bgt! 


Ok,  ini lebay.  Tapi ini nyata adanya..percayalah (pinterest.com) 


Capek? Lelah?  Banget! Biasanya saya mengajak anak-anak ke tempat permainan terdekat sekalian refreshing gitu ceritanya. Tapi kok tetap aja ya rem to the pong. Kalau sama suami atau ada asisten yang ikut sih ga berasa rempongnya kali yah. Lha kalau kita cuma sendiri trus pas si anak tetiba tantrum di tempat ramai,  yang ada kita jadi pusat perhatian sama pengunjung lain. Di pandangin penuh makna sinis dari ujung kepala sampai kaki,  huhu. Seolah mereka berkata 'udah tau anaknya rewel,  kenapa diajak ikut ke tempat ini sih' *ih emang kenapa ya,  situ keberatan?  Makanya diet dong #eh



"Me Time For Moms Isn't Selfish.. It's Necessary"

Yess!  Terberkatilah siapapun dia yang membuat quote ini. Saya bersama anak-anak hampir 24 jam tiap harinya. Bahkan saya sering membawa mereka kemana-mana saat saya melakukan kegiatan di luar rumah. Salahkah bila diriku terlalu mencintaimu.. menginginkan waktu bersenang-senang sendirian tanpa mereka?
Itulah yang saya sebut merdeka sehari tanpa anak 😂merdeka sementara dari rengekan, tangisan, rajukan, yang terkadang hampir membuat saya berkata Hayati lelah, bang "i'm done with this". Sejauh ingatanku, saya baru dua kali melakukan piknik sendiri tanpa kehadiran anak. Yang terakhir saya piknik bersama sahabat tepat di hari kemerdekaan RI yang ke-72 kemarin.

Ini piknik sendiri waktu anak pertama saya berumur 2 tahun, hihi

Piknik sendiri pas 17 agustus kemarin 😁 seharian jauh dari anak-anak. Pas pulang ke rumah langsung saya pelukin terus mereka *lebay yah


Tapi yang namanya Ibu ya, ga ada tuh merdeka sepenuhnya tanpa anak. Walaupun sedang bersenang-senang, ponsel harus tetap dalam genggaman dan tiap beberapa menit pasti tanyain kabar mereka. Dan sebelum memutuslan pergi tanpa anak, tentunya banyak hal yang harus dipikirkan. Salah satunya anak-anak harus berada di tangan yang tepat, tanpa kekurangan suatu apapun selama kita tinggalkan.

(Joy of mom) 



Jadi, seberapa seringkah para moms sekalian merasa merdeka (sementara) dari 'cengraman' anak-anak? Share di kolom komentar yaa..

*Oh iya..Satu lagi makna merdeka versi saya yang mungkin bisa saya ungkapkan. Pak suami baru datang kemarin setelah hampir dua bulan ga bertemu. Hampir semua pekerjaan yang menyangkut urusan anak, doi yang kerjain. Mulai dari mandiin, ngajak main, sampai mengganti popok. Kecuali menyusui ya, hihi. Bener-bener merdeka banget deh sampai beberapa hari ke depan saat suami harus balik ke kapal lagi, huhu

Tidak ada komentar:

Posting Komentar