Minggu, 20 November 2016

Finally, i am a blogger!



Dulu (dulu sekali) saat masih duduk di bangku Sekolah Dasar, saya suka banget menulis di buku diary. Seingatku, saya lebih rajin menulis buku diary ketimbang menulis di buku pelajaran. Isinya pun tidak melulu tentang curhatan atau biodata teman, kadang terselip lirik-lirik soundtrack dari serial mandarin yang dinyanyikan oleh artis Indonesia, sebut saja Yuni Shara 🙈. Saya punya banyak buku diary saat itu, dengan tingkat keamanannya yang beda-beda. Ada yang menggunakan gembok kecil dengan kunci yang mudah patah saking tipisnya, ada juga yang menggunakan kode-kode seperti pada travel bag. Saat menulis diary, perasaan yang muncul hanyalah bahagia. Karena memang yang saya tulis kebanyakan adalah hal menyenangkan, bukan yang sedih-sedih, hehe


Beranjak remaja, saya mulai jarang mengungkapkan apapun itu lewat tulisan. Waktu SMP malah suka koleksi binder bersama kertas-kertas bergambar yang pantang ditulisi. Kita sih dulu bilangnya kertas file, hahaha. Kertas file yang ada tulisannya tidak akan bernilai di mata para kolektor lain sehingga tidak akan ada yang mau barteran sama kita. Kesenangan dalam menulispun kemudian hilang perlahan. Saat menjadi mahasiswa tahun 2002-2006 saya bahkan hampir tidak pernah menulis selain untuk keperluan tugas kuliah atau sekedar berbalas email dengan teman lama. Sampai suatu saat saya bertemu Friendster,  di situ saya mulai merasa kesenangan lagi dengan menulis testimonial di dinding teman friendster atau membuat status yang bisa dibaca oleh teman friendster.

Tahun 2008 saya mencoba membuat blog. Tujuannya hanya untuk menulis dan mendokumentasikan kegiatan saya bersama teman-teman kerja. Saat itu saya hanya menganggap blog seperti sebuah buku diary. Hanya menulis, simpan, selesai. Tidak ada yang istimewa. Sayangnya, hanya ada satu tulisan tentang kegiatan pekerjaan saya  yang saya posting di blog. Padahal itulah yang menjadi tujuan awal blogku dibuat. Selebihnya tulisan ga jelas yang menjadi bukti nyata bahwa saya pernah alay *lalala yeyeye

Setelah meninggalkan Friendster awal tahun 2009, saya jatuh cinta sama yang namanya Facebook. Isi blog di tahun 2009 pun hanya ada dua tulisan yang tidak berbobot, haha. Saat itu saya masih belum ngeh tentang dunia blogger, saya masih menganggap blog yang saya punya hanyalah sebuah media untuk menulis sesuatu. Hingga suatu waktu saya bertemu sebuah komunitas merajut di kota Makassar, akhir tahun 2011.

Teman-teman di komunitas merajut sebagian besar memiliki blog juga. Wah tulisannya bagus-bagus dan jelas kemana arah tujuannya, ga sepertinya punyaku 🙈. Saya mulai berpikir untuk mulai ngeblog lagi. Hanya 'berpikir'. Karena kenyataannya selama tahun 2011 malah ga ada tulisan sama sekali yang mengisi blogku. Padahal saat itu saya sudah mulai mendengar gaung tentang komunitas Anging Mammiri yang membernya semua adalah para blogger. Tapi karena niatku jadi blogger belum mapan, jadi ya gitu deh..gitu-gitu aja terus 😁. Apalagi saya merasa kualitas tulisanku buruk, tidak pantas untuk dibaca banyak orang. Saya sadar diri bahwa saya bukanlah orang yang pandai merangkai kata, minim pengetahuan soal ngeblog, moody-an, sedikit Introvert, dan ga gaul, haha. Walaupun begitu, perlahan blogku mulai terisi dengan foto-foto hasil kerajinan tanganku. Saking banyaknya foto yang saya posting, terbersit tanya dalam hati: Ini blog atau album foto sih?

Tahun demi tahun berlalu. Suatu ketika, saya melihat foto-foto kegiatan kelas MAM yang diunggah oleh Zilqiah di akun sosmednya. MAM (Makunrai Anging mammiri) merupakan bagian dari komunitas Anging Mamiri tapi khusus untuk perempuan. saya berpikir sepertinya asik nih gabung sama mereka. Dari cerita dan foto yang saya lihat sih mereka tampak happy dan enjoy banget sama kegiatan mereka. Padahal dulu Qiah sempat bertanya kepada saya tentang cafe yang akan dijadikan tempat pertemuan pertama kelas MAM. Tapi saat itu saya belum tertarik untuk bergabung. Barulah bulan September kemarin saya meminta Qiah untuk meng-invite saya ke chat group MAM. Akhirnya saya resmi menjadi member komunitas blogger yang harusnya sudah bergabung sejak dulu. Menyesal juga sih rasanya gabung telat karena ternyata menjadi blogger itu mengasyikkan!

Walaupun saat awal gabung saya merasa roaming dengan pembahasan group, lama-kelamaan saya jadi banyak tahu tentang istilah dalam dunia blogging. Teman-teman yang sebagian besar sudah saya kenal ternyata inspiratif sekali dalam menulis. Mereka selalu membuat saya semangat belajar dan menggali ilmu lebih dalam mengenai dunia blogging. Untuk menunjang kreatifitas saya dalam ngeblog, saya memilih untuk mengganti domain blog saya dengan yang berbayar. Selain itu saya juga meminta Qiah untuk mendisain blogku agar lebih sedap dipandang mata *assik. Dan blog ku yang berumur 8 tahun itu pun berubah drastis penampilannya setelah di make over, saya hampir saja tidak mengenalinya *apa sih.


Penampilan blog ku dengan disain dan domain baru, hihi

Sejak saat itu saya pede dan berbangga hati meyebut diriku adalah seorang blogger. Ketika menulis di 'blog' baru ini dibandingkan dengan menulis di blog lama (sebelum dimakeover) rasanya beda yah? Kaya ada manis-manisnya 😄 bawaanya happy terus. Bukan hanya saat menulis saja yang bikin happy, bertemu dan melakukan kegiatan bersama teman blogger lainnya sangatlah menyenangkan. Banyak hal positif dan berkah yang saya dapat setelah menjadi blogger. Mulai dari punya banyak teman, dapat ilmu baru, pengetahuan makin luas, goodie bag, voucher belanja, menginap gratis di hotel berbintang...lho..lho 🙈


Wajah-wajah bahagia bersama teman blogger


Finally i'm a blogger and i'm happy! Tapi saya tidak ingin bahagia sendirian. Bukankah kebahagiaan sesungguhnya adalah saat kebahagiaan itu dibagi? Dan yes! Saya membaginya melalui tulisan. Tidak disimpan rapat apalagi sampai digembok seperti buku diaryku dulu.

'Tulisan ini disertakan dalam lomba blog #10tahunAM '

14 komentar:

  1. Saya dulu juga nulis di diary yang punya gembok. Setelah menulisnya, diary digembok, disimpan di bawah bantal. Hahahaha..

    Tulisannya keren Kak Alfu! Teruslah berbagi melalui blogging ya :)

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iyaa di'..top secret sekali mi itu isi diary ta..sekarang justru mau selalu ki share2 ki 🙈 makasih kak ndy..tulisan ta juga keren 😘

      Hapus
  2. Sama-sama moody...alhasil selalu mepet dlm nyetor 😅😅

    BalasHapus
    Balasan
    1. Betul kak..dan kita termotivasi supaya tetep bisa nyetor semepet apapun waktunya, hihi..

      Hapus
  3. Aah..jaman diary hihii.. jaman2 dumba2 kalo tempat simpan diaty ta mulai ketahuan 🙈

    BalasHapus
  4. Deh kayaknya semua abg jaman dulu pernah punya diary bergembok dih :))

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya sampe SMA masih ada temanku begitu..hihi

      Hapus
  5. kak Alfuuuu senangnyaaaaa abis baca tulisan kak alfuu, saya juga menulis di diary, pake kunci, dan kuncinya hilang hahaha :D

    selamat 10 tahun AM, selamat berhepi hepi ngeblog kak ! :D

    BalasHapus
  6. Saya dari keciil jugaa suka nulis di diary mbaak 😁😂 corat-coret banyak hal jadinya biar bisa bermanfaat untuk org lain saya bikin blog hehehe #kokjadicurhat hahaha salam kenal mbak 😂😁

    BalasHapus
    Balasan
    1. Iya..kalau numis di blog sadar ga sadarnbisa jadi manfaat buat orang lain juga ya..hehe..salam bkenal juga mba, udah aku BW balik ya 😘

      Hapus
  7. Wah, saya jadi rindu ketemu blogger2 lain. Lumayan lama vakum dari dunia perbloggeran hehe. Terima kasih ceritanya bisa bikin semangat ngeblog :)

    BalasHapus
  8. Masalah ndak pedean ji Alfu pada awalnya. :D
    Berapa mi saya baca tulisan2nya, mengalir ji ... Bagus ji juga

    OK. Keep blogging ya :)
    Lanjutkan ...

    BalasHapus